Mewujudkan
konsep lingkungan dengan go
green community harus dimulai
dengan kesadaran pribadi agar prosesnya dapat berkelanjutan untuk jangka
panjang. Oleh karena itu, penerapan kesadaran akan gaya hidup hijau sebaiknya
diterapkan sedini mungkin. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah
lewat pendidikan di sekolah, dimana sebagian besar anak melewatkan waktu mereka
dalam sehari untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar selain rumah.
Dalam
penerapan konsep hijau ini, hal yang penting untuk diterapkan adalah rasa
keterlibatan anak terhadap setiap kegiatan yang berkaitan serta pengetahuan
akan manfaat dari menerapkan konsep hidup hijau.
Berikut adalah
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan kesadaran akan lingkungan dengan go green concept:
- Membuat tempat-tempat sampah yang dipisahkah antara sampah organik dan non organik. Selain itu, sampah non organik pun bisa dipisahkan lagi menjadi sampah plastik, kertas, beling dan logam. Hal ini dilakukan sembari menanamkan pentingnya pengelompokan sampah dalam proses daur ulang.
- Meluangkan paling tidak beberapa jam dalam seminggu untuk mengajak murid-murid berkebun dan menanam berbagai tanaman seperti bunga, tanaman obat sederhana atau tanaman pengusir nyamuk. Jangan lupa membuat giliran untuk merawat kebun tersebut serta tanamkan kesadaran akan manfaat penghijauan.
- Menyelipkan program sadar lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar dan ekskul, misalnya dengan menyelipkan proyek pembuatan kompos dalam pelajaran IPA atau daur ulang kertas bekas yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar. Hasilnya dapat digunakan untuk membeli sesuatu demi kepentingan murid-murid atau sekolah.
- Jika ada pelajaran prakarya, ajak murid-murid untuk membuat sesuatu dari barang bekas seperti kertas koran bekas, majalah bekas, gelas plastik bekas dan sebagainya. Jangan lupa untuk menjelaskan mengapa lebih baik menggunakan barang bekas jika memungkinkan.
Menanamkan
kesadaran akan pentingnya memiliki lingkungan
dengan go green concept harus dilakukan secara bertahap
dan konsisten. Akan tetapi, jika dimulai dari tahapan dini seperti di
lingkungan sekolah, kesadaran akan konsep tersebut akan lebih mudah tertanam
dan terus diingat oleh seseorang hingga ia dewasa.