Tren komunitas lingkungan dengan go green concept saat
ini sedang mewabah di kota-kota besar yang notabene gaya hidup masyarakatnya
justru seringkali jauh dari konsep hijau, misalnya ketergantungan yang tinggi
pada kendaraan pribadi, pemakaian daya listrik yang sangat besar bahkan
kerapkali boros, hingga kurangnya kesadaran untuk mengelola sampah dengan lebih
baik. Hal ini tentu karena berkembangnya isu pemanasan global sebagai salah
satu isu internasional yang kini bahkan telah membawa dampak buruk secara
langsung bagi kehidupan manusia di berbagai negara. Kini, berbagai komunitas
berlomba menerapkan konsep hijau ke dalam berbagai kegiatan mereka, misalnya dengan
mengadakan event yang hasilnya disumbangkan ke gerakan penghijauan. Pertanyaannya
adalah: seberapa jauhkah tingkat kesadaran masyarakat dalam hal mewujudkan gaya
hidup hijau ini?
Anda pasti kerap
menemukan orang-orang yang hanya menerapkan kesadaran lingkungan dengan go green concept secara setengah-setengah.
Misalnya, mereka menggunakan sepeda untuk pergi ke tempat kerja dengan semangat
cinta lingkungan namun masih tetap menggunakan listrik secara berlebihan di
kantor. Ada juga yang berusaha menghemat penggunaan listrik di kantor dan
rumah, namun masih membuang sampah secara sembarangan. Hal ini bukan berarti
orang-orang tersebut tidak memahami manfaat konsep gaya hidup hijau, namun
mereka bisa jadi tidak pernah menyadarinya sehingga tidak terlalu memiliki
kesadaran yang mendalam.
Anda mungkin
masih ingat seorang petani bakau di Aceh yang sukses mengembalikan mata
pencaharian para nelayan di kampungnya yang sempat mengalami penurunan setelah
tsunami, karena akar bakau merupakan habitat utama untuk berbagai jenis ikan.
Atau, berita tentang sebuah kampung pinggir pantai yang selamat dari bencana tsunami
karena terumbu karangnya berada dalam kondisi utuh dan dijaga dengan baik sehingga
bisa meredam dampak terburuk gelombang. Hal-hal tersebut adalah contoh nyata
dampak positif dari kesadaran lingkungan
dengan go green concept yang benar-benar diterapkan.
Jika masyarakat luas benar-benar memahami apa manfaat jangka panjang dari gaya
hidup hijau, niscaya kampanye go green
tidak akan berujung pada tren singkat saja.