ads

SB1M

Kampanye Go Green: Alternatif Kegiatan Orientasi Siswa Baru yang Mendidik


Menerapkan kegiatan bertema lingkungan dengan go green concept tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan sekitar, namun juga dapat mengurangi citra negatif dari kegiatan orientasi siswa atau mahasiswa baru. Dengan maraknya kampanye gaya hidup cinta lingkungan, masa orientasi siswa atau mahasiswa baru dapat dijadikan ajang untuk mempopulerkan gerakan ini sekaligus menggantikan berbagai kegiatan yang berbau kekerasan atau pelecehan siswa baru menjadi kegiatan positif yang menguntungkan, baik bagi para siswa, pihak sekolah dan kampus maupun lingkungan sekitar.



Kegiatan Orientasi dengan Menanami Lahan Kosong
Pada tahun 2011, SMP Bina Karya di Surabaya memberi contoh bagi berbagai sekolah di sekitarnya dalam menerapkan kegiatan bertema lingkungan dengan go green concept sebagai alternatif dalam rangka mengisi jadwal masa orientasi siswa. Dalam kegiatan ini, para siswa baru diminta untuk membawa tanaman apa saja yang kemudian akan ditanam di lahan kosong di lingkungan sekolah. Tanaman-tanaman tersebut rata-rata berupa tanaman obat seperti lidah buaya atau pohon hias seperti palem. Para siswa kemudian dianjurkan untuk membuat jadwal perawatan tanaman-tanaman tersebut seperti penyiraman dan pemupukan, agar semua siswa memiliki keterlibatan dalam hal pemeliharaan tanaman. Menurut Kepala Sekolah Bina Karya Siti Anifah, kegiatan ini bukan hanya bermanfaat membersihkan kegiatan orientasi siswa baru dari citra negatif, namun juga menanamkan kesadaran sejak dini ke para siswa tentang pentingnya gaya hidup cinta lingkungan.

Karena kegiatan ini diterapkan di sekolah menengah, tentunya sifatnya masih cukup sederhana. Akan tetapi, tindakan sederhana ini bisa sangat efektif bila dijadikan kebiasaan terus-menerus, terutama jika diterapkan oleh hampir semua sekolah. Cakupan kegiatan pun bisa disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Contoh kegiatan bertema cinta lingkungan dengan go green concept yang dapat diterapkan di masa orientasi siswa baru lainnya adalah membersihkan saluran air dan selokan di sekitar lingkungan sekolah, menyapu jalan di lingkungan sekitar sekolah, memungut sampah untuk dijadikan proyek pembuatan pupuk kompos yang hasil penjualannya dapat dimasukkan ke dalam kas sekolah, dan sebagainya.

posting viral