Membangkitkan
kesadaran lingkungan dengan go green concept di Indonesia saat ini masih bisa dibilang sebagai upaya
sporadis, dalam artian hanya baru dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu
saja. Lepas dari konsep go green yang
saat ini lebih diperlakukan sebagai tren layaknya tren musik atau mode ketimbang
gaya hidup yang benar-benar diresapi, perkembangan dunia teknologi termasuk
teknologi komunikasi dan digital telah menciptakan sarana bagi komunitas sadar
lingkungan untuk menyebarkan kampanye dan ajakan kepada masyarakat luas terkait
gaya hidup hijau.
Satu hal yang
sangat menonjol dari perkembangan kampanye kesadaran lingkungan dengan go green concept adalah munculnya para pengusaha
dan pengrajin yang mengembangkan tren membuat berbagai barang dengan
menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, misalnya bahan organik, bahan yang
mudah terurai atau barang bekas. Ada barang-barang pajangan dari kayu dan kaleng
bekas, tas dari sampah bungkus makanan dan produk rumah tangga, pernak-pernik
dari kertas daur ulang dan sebagainya. Perkembangan teknologi membuat para
pengusaha dan pengrajin ini memeroleh sarana untuk meluaskan pangsa pasar
mereka sekaligus berpromosi dengan membuka lapak di dunia maya, sehingga
semakin memberi peluang bagi masyarakat luas untuk benar-benar mengetahui
penerapan sebenarnya dari tren gaya hidup hijau sekaligus mendukung gerakan
ini.
Media sosial
seperti Facebook, Twitter, Instagram, blog dan situs video seperti YouTube juga
memberi platform kampanye serta peningkatan kesadaran akan keuntungan dari
hidup di lingkungan dengan go green concept. Media-media ini dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan
pesan-pesan, saran serta petunjuk bagaimana menerapkan konsep hijau dalam
kehidupan sehari-hari.
Contohnya seperti penyebaran petunjuk cara membuat
kompos dari sampah, cara mengurangi pemborosan listrik di rumah dan tempat
kerja, pemberitahuan akan adanya event
yang berkaitan dengan lingkungan dimana masyarakat bisa berpartisipasi, dan
sebagainya. Karena saat ini internet dan gadget bisa dibilang bukan lagi barang
mewah, kampanye gaya hidup hijau dengan menggunakan sarana-sarana tersebut akan
lebih mudah dilakukan dan membawa hasil lebih cepat ketimbang melakukan
kampanye dalam bentuk yang lebih tradisional.
Tentunya butuh semua pendukung seperti Media cetak yang sering kita ketahui TribunNews Pekanbaru dan tentunya tak hanya itu saja seperti kita ketahui RAPP senantiasa menerapkan beberapa konsep 3P atau ‘’Triple Bottom Line yaitu (3 P atau People, Planet, and Profit) yang dalam arti kata dalam menjalankan operasionalnya. Maksud dari arti ini adalah dalam menjalankan operasionalnya RAPP tidak hanya mementingkan aspek ekonomi saja atau sering di sebut (profit), akan tetapi juga memperhatikan sebuah aspek sosial maupunlingkungan. Sehingga dengan kedua dukungan mereka tersebut dapat menjadi motivasi dan kesaran dari bagi masyarakat, maka dari itu kita haru sadar akan pentingnya Green Community ini.