ads

SB1M

Langkah melakukan Reboisasi Tanaman

Langkah Reboisasi Tanaman

Menjaga kerimbunan hutan adalah hal yang sangat penting. Hutan memang merupakan salah satu penghasil udara bersih dan oksigen yang terbesar di dunia. Paru – paru dunia ini harus selalu dipelihara kerimbunannya.

Melalui proses fotosintesa, pohon dengan daun berwarna hijau akan menyerap karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan mengubahnya menjadi oksigen yang dibutuhkan manusia.

Pembalakan liar dan alih fungsi lahan menjadi hal yang akan sangat berbahaya untuk produksi oksigen dunia.

Indonesia terutama di daerah Pulau Kalimantan merupakan daerah yang memiliki hutan berukuran cukup luas. Pohon – pohon yang rimbun juga akan memberikan suasana dan angin yang sejuk.

Untuk mengembalikan fungsi hutan yang banyak ditebang dan mulai gundul, langkah reboisasi menjadi hal yang sangat efektif.

Reboisasi atau penanaman kembali memang menjadi cara yang paling baik dan aman untuk merimbunkan hutan kembali setelah dieksploitasi secara liar dan tidak teratur.

Langkah penghijauan atau reboisasi hutan ini dilakukan dengan cara menanam pohon – pohon kecil yang akan tumbuh dan menggantikan pohon yang telah ditebang.

Melakukan reboisasi ternyata membutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui. Berikut adalah beberapa tahapan reboisasi yang harus dilakukan.

Persiapkan lahan dengan seksama.

Reboisasi yang dilakukan sesuai dengan izin pemerintah akan membutuhkan langkah – langkah dan persiapan dokumen yang cukup rumit.

Menanam pohon – pohon untuk kegiatan reboisasi memang membutuhkan beberapa tahapan. Untuk bisa memulainya, anda harus melengkapi beberapa dokumen untuk menumbuhkan pohon reboisasi.

Setelah dokumen lahan lengkap, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih organisasi pelaksana yang akan membantu menjalankan proses reboisasi tanaman ini.

Berbagai negosiasi dan perundingan akan dilakukan oleh organisasi tersebut. Semua perencanaan juga akan dilakukan oleh organisasi ini.

Mensosialisasikan rencana reboisasi yang akan dilakukan kepada masyarakat sekitar akan sangat baik. Dengan memberi sosialisasi rencana ini, diharapkan proses reboisasi tidak akan terganggu saat dimulai nantinya.

Perlengkapan kerja, bahan – bahan seperti pohon, pupuk dan berbagai material untuk reboisasi lain harus dipersiapkan dengan baik.

Setelah semua perlengkapan tersedia, menanam tanaman sesuai dengan desain rancangan tanaman yang telah dibuat sebelumnya akan menjadi hal yang baik.

Bibit – bibit tanaman yang telah dipersiapkan akan ditempatkan secara tepat dengan jarak yang sesuai. Jarak yang baik akan baik untuk bertumbuhan pohon tersebut.

Langkah penghijauan yang baik ini akan membuat hutan dan tempat – tempat lain menjadi lebih rimbun dan sejuk.

Pemeliharaan tanaman setelah reboisasi.

Setelah bibit – bibit pohon ditanam di lahan yang telah dipersiapkan, tanaman yang masih muda tersebut harus dijaga dan dirawat agar dapat menggantikan tanaman sebelumnya.

Jika reboisasi dilakukan di hutan, hujan menjadi salah satu cara mengairi dan menyiram pohon – pohon tersebut. Hujan yang mengguyur akan membuat persediaan air pada akar pohon menjadi terpenuhi dan mampu menyimpan cadangan air tanah yang melimpah.

Jika reboisasi dilakukan di lahan terbuka di pinggir kota, para petugas pertamanan akan melakukan perawatan dengan menyirami dan memberi pupuk secara merata.

Perawatan yang benar dan teratur akan membuat bibit tumbuhan yang kecil dapat tumbuh besar secara baik.

Semakin hari semakin banyak pohon – pohon hasil reboisasi yang dilakukan di sekitar kota dan membuat suasana di sekitarnya menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Oksigen yang menyegarkan juga akan bisa dihirup dengan lebih mudah. Program penghijauan yang dicanangkan pemerintah menjadi landasan yang membuat semakin banyak lembaga yang melakukan reboisasi di berbagai lahan yang ada.

posting viral